Apakah Anda berpikir untuk memulai proyek bangunan baru? Nah, panduan ini akan membantu Anda dengan semua langkah penting untuk memastikan proyek Anda menonjol sesuai harapan Anda. Tidak masalah jika Anda menjalankan proyek berdasarkan preferensi diri sendiri atau POV yang menjual nanti. Itu harus memiliki fitur menonjol dalam desainnya.
Kita hidup di dunia di mana orang-orang selalu berusaha untuk mengalahkan satu sama lain dalam persaingan. Oleh karena itu, Anda akan menghadapi kesulitan keuangan jika infrastruktur tidak dapat menarik investor.
Saat memulai sebuah proyek konstruksi, penting untuk mengetahui seberapa bereputasi dan baik perusahaan tersebut. Pengalaman dan keahlian perusahaan harus relevan. Jadi, mari kita lihat semua langkah yang perlu dipertimbangkan ketika Anda baru memulai proyek konstruksi komersial.
Proses Konstruksi Bangunan Komersial
Berikut adalah langkah-langkah penting untuk memulai peluncuran konstruksi komersial.
Fase I: Pengembangan dan Perencanaan
Di dalam konstruksi komersial, tahap pengembangan dan perencanaan adalah langkah pertama. Menyiapkan anggaran, mengidentifikasi ruang lingkup proyek, dan menentukan jangka waktu adalah bagian dari proses ini. Mulailah dengan studi kelayakan untuk melihat apakah proyek tersebut akan berhasil.
Fase ini melibatkan kolaborasi erat dengan klien untuk menentukan kebutuhan dan preferensi mereka.
1. Evaluasi kelayakan
Dalam proses pembangunan dan perencanaan, studi kelayakan sangatlah penting. Hal ini melibatkan evaluasi kelayakan proyek berdasarkan berbagai faktor, seperti dampak lingkungan, kelayakan ekonomi, persyaratan hukum dan peraturan, dan ketersediaan sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah proyek tersebut layak sesuai anggaran dan jadwal klien, serta apakah dapat diselesaikan sesuai anggaran tersebut.
2. Menyiapkan anggaran dan membuat jadwal
Setelah studi kelayakan selesai, tim konstruksi menetapkan anggaran dan jadwal proyek. Biaya proyek ditetapkan sebagai bagian dari proses ini, dan dana dialokasikan untuk berbagai komponen seperti bahan, tenaga kerja, dan peralatan.
Menjadwalkan beberapa fase konstruksi dan menentukan tanggal mulai dan berakhir adalah bagian dari garis waktu.
Tahap II: Perancangan
Sekarang saatnya untuk tahap konstruksi komersial berikutnya, yaitu desain arsitektur. Dalam proses ini tujuannya adalah untuk memetakan tata letak bangunan, menentukan ukurannya, dan menata ruangan-ruangan di dalamnya.
Ada juga tahap awal proyek yang melibatkan tim konstruksi yang bekerja dengan arsitek dan insinyur untuk membuat cetak biru proyek tersebut.
1. Pengembangan Cetak Biru
Ada banyak ketergantungan pada cetak biru untuk mendesain. Dengan kata lain, yang penting adalah tata letak, ukuran, dan tampilan proyek. Dalam industri konstruksi, cetak biru digunakan untuk memvisualisasikan produk akhir dan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi selama proses tersebut.
2. Persetujuan dan izin
Penting untuk mendapatkan beberapa izin dan persetujuan sebelum konstruksi dapat dimulai.
Ada persyaratan bahwa semua izin harus diperoleh dari pemerintah daerah, dan proyek juga harus mematuhi semua persyaratan hukum dan peraturan.
Tahap III: Tahap konstruksi
Selama tahap konstruksi, keputusan paling penting dibuat. Pada tahap ini, struktur sebenarnya dari proyek dibangun, termasuk penggalian, pondasi, rangka, dan finishing.
1. Sedikit penggalian dan sedikit pondasi
Penggalian adalah proses pemindahan tanah untuk meletakkan fondasi bangunan. Kemudian dibangun pondasi yang menopang seluruh struktur bangunan.
2. Proses pembingkaian
Setelah Anda selesai dengan fondasinya, Anda dapat mulai membingkai. Pembingkaian itu seperti membuat dinding, lantai, dan atap bangunan. Fase ini melibatkan pemasangan sistem perpipaan, kelistrikan, dan HVAC.
Sangat penting untuk memiliki tim instalasi yang terampil dan berpengalaman untuk memastikan rencana pembangunan dipatuhi.
3. Sentuhan akhir
Langkah ini meliputi pemasangan drywall, pengaplikasian cat pada dinding, penerapan pencahayaan lantai, dan penambahan berbagai perlengkapan lainnya sebagai bagian dari proses finishing.
Hasil yang Dicapai:
Di dalam konstruksi komersial, persyaratan dan preferensi klien terpenuhi dalam proyek yang telah selesai. Selama inspeksi bangunan, inspektur memenuhi semua persyaratan hukum dan peraturan.
Setelahnya, tim konstruksi menyerahkan bangunan tersebut kepada klien yang dapat langsung digunakan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, konstruksi komersial melibatkan pembangunan properti untuk menjalankan bisnis. Proses konstruksi komersial yang lengkap melibatkan perencanaan, desain, dan konstruksi yang cermat mulai dari tahap perencanaan dan desain hingga inspeksi dan sentuhan akhir.
Untuk menjamin keberhasilan konstruksi komersial, industri memerlukan keahlian profesional.